Design

Perlukah Mengikuti Kursus Personal Branding Online?

Perlukah Mengikuti Kursus Personal Branding Online?
Perlukah Mengikuti Kursus Personal Branding Online?
Perlukah Mengikuti Kursus Personal Branding Online?

Dunia digital penuh dengan berbagai peluang yang memudahkan hidup manusia. Salah satunya kursus personal branding online.

Dunia digital penuh dengan berbagai peluang yang memudahkan hidup manusia. Salah satunya kursus personal branding online. Kursus ini terbuka bagi siapa saja yang ingin membangun dan mengelola personal branding mereka, baik untuk tujuan karier, bisnis, maupun pengembangan diri. Tidak ada batasan mengenai siapa yang bisa ikut. Semua kelompok usia dan profesi bisa masuk.

Kelompok Usia dan Profesi untuk Kursus Personal Branding Online

Ada kategori orang yang bisa mengikuti kursus personal branding online berdasarkan rentang usia dan profesi yang cocok.

Ada beberapa kategori orang yang bisa mengikuti kursus ini. Mereka biasanya hadir dari berbagai macam profesi yang ada hubungannya dengan bisnis dan perkumpulan orang banyak. Pemilihan metode online menjadi sangat lumrah saat ini.

Berikut ini beberapa kategori orang yang bisa mengikuti kursus personal branding online berdasarkan rentang usia dan profesi yang cocok:

Profesional Muda

Profesional muda adalah mereka yang berada rentang usia antara 18 sampai 30 tahun. Apakah mereka orang-orang yang sudah bekerja, baru memulai karier atau para pencari kerja. Mereka seringkali membutuhkan personal branding untuk menjadi berbeda sesuai diri pribadi sehingga bisa memenangkan persaingan di pasar kerja.

Mereka memanfaatkan kursus ini untuk bisa membuat profil yang menonjol, mempersiapkan wawancara kerja, dan membangun jejaring profesional. Entah itu untuk kebutuhan platform seperti LinkedIn, media sosial atau blog pribadi.

Dengan mengikuti kursus ini, mereka bisa praktik langsung untuk bisa meningkatkan visibilitas atau mempercepat proses pencarian kerja dengan memiliki personal branding yang kuat.

Profesional Berpengalaman

Ini adalah para profesional berpengalaman dengan rentang usia 30 sampai 50 tahun. Mereka telah menjalani karier selama bertahun-tahun. Dengan personal branding yang tepat akan membantu memperkuat posisi mereka di industri, membuka peluang baru, atau meningkatkan otoritas di bidang yang mereka kuasai.

Kursus ini bagi mereka dapat menjadi penyegaran untuk membantu dalam mengoptimalkan eksistensi brand di media sosial dan membangun kehadiran digital yang lebih kuat. Mereka butuh pelatihan khusus untuk lebih menonjol di mata para klien potensial, rekan bisnis, atau pemberi kerja di area yang lebih luas lagi.

Pengusaha

Pengusaha dengan rentang usia mulai 20 hingga 50 tahun memerlukan kursus personal branding untuk membangun merek pribadi yang kuat guna menarik pelanggan, investor, atau mitra bisnis. Personal branding dapat mereka gunakan dalam mempromosikan bisnis dan membangun kepercayaan pelanggan.

Para pengusaha ini bisa jadi punya waktu yang minim sekali sehingga kursus online bisa jadi pilihan bijaksana. Mereka harus menjadi wajah bagi bisnis mereka sendiri. Kemudian mereka bisa menjalin hubungan yang lebih erat dengan audiens target.

Konten Kreator atau Influencer

Sebagai konten kreator, Anda tidak bisa hanya mengandalkan sistem pemasaran yang sudah usang dan tak mengikuti tren. Tren saat ini mengendalikan segalanya. Seperti layaknya dahulu tren make up cushion. Lalu, kini beralih ke tren make up dengan skin tint dimana cairan dasar make up itu bisa melapisi permukaan kulit wajah tanpa menjadikannya berat namun tetap flawless.

Ketika konten kreator bisa mengikuti perkembangan tren tersebut maka ia akan bisa memenangkan hati audiens yang lebih besar lagi. Begitu pula dengan influencer yang ingin meningkatkan pengaruh, menarik sponsor dan peluang kolaborasi. Rentang usia 18 sampai 40 tahun dalam kategori profesi ini harus mengikuti kursus personal branding untuk tujuan terbaik. Mereka harus menemukan keunikan lainnya yang sejalan dengan visi misinya.

Mahasiswa Atau Pelajar

Pelajar atau mahasiswa pada rentang usia 18 sampai 25 tahun biasanya membutuhkan kursus personal branding guna mempersiapkan diri untuk memasuki dunia kerja. Ada pula yang ingin membangun reputasi di bidang studi mereka. Kursus ini dapat membantu mereka mempersiapkan CV, profil media sosial profesional dan meningkatkan kepercayaan diri mereka.   

Profesional Beralih Karier

Profesional pada rentang usia 25 sampai 45 tahun yang ingin beralih karier atau membuka bisnis baru wajib mengikuti kursus ini. Mereka akan mendapat pembekalan bagaimana menjadi lebih menarik secara relevan di pasar kerja. Selain itu, tim konsultan akan membantu memasarkan keterampilan dan pengalaman mereka dalam konteks karier baru.

Pensiunan atau Calon Pensiunan

Siapa bilang pensiunan tak butuh personal branding? Pensiunan atau calon pensiunan pada rentang usia awal hingga 50 tahun lebih ini biasanya masih punya keinginan untuk aktif berbagi pengalaman atau membangun proyek pribadi. Apakah menjadi konsultan, penulis buku, atau berbicara di depan umum untuk kebutuhan lainnya.

Personal branding dapat membantu mereka memanfaatkan pengetahuan dan jaringan untuk membangun citra yang relevan di dunia profesional atau komunitas yang lebih luas.

Materi dan Persiapan Kursus Personal Branding Online

Materi kursus personal branding online biasanya mencakup berbagai topik yang sering kita jumpai pada kelas seminar atau pelatihan offline.

Materi kursus personal branding online biasanya mencakup berbagai topik yang sering kita jumpai pada kelas seminar atau pelatihan offline. Hanya bedanya kursus online lebih private dan hanya mencakup sekelompok orang saja. Saat ini sudah banyak penyedia kursus online personal branding yang dapat Anda temukan di website khusus.

Biaya kursus online ini mulai dari Rp 100.000,- sampai Rp 3.000.000,- atau ada pula yang memberi harga Rp 150.000,- sampai Rp 300.000,- per bulan. Anda bebas memilih sesuai kebutuhan. Kemudian Anda juga perlu menyiapkan beberapa hal seperti:

Perangkat Komputer atau Laptop

Laptop atau PC yang Anda gunakan selama kursus online harus lengkap dengan koneksi internet yang stabil untuk mengakses materi kursus seperti video dan melakukan interaksi dengan platform.

Akun Platform Kursus

Anda akan membutuhkan akun di platform tempat kursus berlangsung. Apakah itu di website penyedia, media sosial maupun platform lainnya. Biasanya, Anda perlu mendaftar dan masuk ke platform untuk mengakses materi kursus.

Aplikasi atau Software Penyusun Konten

Adakalanya konsultan memberikan tugas atau proyek terkait personal branding. Maka dari itu, Anda perlu menyiapkan aplikasi desain grafis seperti Canva, Adobe Photoshop, atau tools lain untuk membuat visual branding. Jika harus membuat konten video, maka Anda memerlukan software pengeditan video seperti Adobe Premiere Pro, Final Cut Pro, atau aplikasi lain yang lebih sederhana.

Anda juga akan memerlukan kamera yang baik jika kursus Anda melibatkan pembuatan video atau konten presentasi. Anda bisa menyiapkan memiliki kamera smartphone dengan kualitas kamera tinggi atau kamera DSLR. Lalu, siapkan pula mikrofon eksternal untuk audio yang lebih jelas. 

Aplikasi untuk Profil Media Sosial

Anda juga mungkin perlu aplikasi seperti Instagram, LinkedIn, Twitter, Tiktok atau YouTube untuk mempraktikkan dan mengelola personal branding yang sedang Anda bangun. Lalu, siapkan pula alat analisis sosial media seperti Hootsuite atau Buffer untuk mengelola jadwal postingan. Alat ini juga dapat mengukur dampak dari konten Anda.

Siapkan pula alat pencatatan seperti Notepad atau aplikasi seperti Evernote dan Google Docs untuk mencatat poin-poin penting.  

Sementara itu, materi yang biasa konsultan bahas dalam kursus personal branding online di antaranya:

Pengantar Personal Branding

Materi ini cukup sederhana mencakup pengenalan konsep personal branding, manfaat branding dan bagaimana personal branding dapat mempengaruhi peluang pekerjaan, pengembangan diri, dan jaringan profesional.

Kemudian Anda akan mendapat pembekalan cara mengenali kekuatan, nilai, dan visi pribadi yang akan membentuk dasar brand Anda.

Membangun Citra Diri yang Otentik

Setelah menemukan keunikan diri, Anda akan melangkah lagi untuk membangun narasi pribadi. Bimbingan ini akan membantu Anda dalam menyusun cerita tentang siapa Anda, apa yang Anda perjuangkan, dan apa yang dapat Anda tawarkan. Semua harus dalam koridor otentisitas agar dapat membangun koneksi yang kuat dengan audiens.

Strategi Online dan Offline

Materi ini mencakup seputar membangun citra di dunia nyata dan maya. Bagaimana cara untuk mempertahankan konsistensi antara citra Anda secara langsung dan online.

Kemudian materi akan beralih ke pembekalan strategi untuk menggunakan platform seperti LinkedIn, Instagram, Twitter, dan YouTube guna memperkuat personal brand. Dalam sesi ini, Anda akan mendapat bimbingan mengenai cara berbagi keahlian, pengalaman, dan cerita melalui blog, podcast, video, atau artikel.

Pemasaran Melalui Media Sosial

Konsultan akan membimbing Anda dalam memilih platform yang tepat atau media sosial yang paling sesuai dengan audiens dan tujuan branding Anda. Selanjutnya Anda akan praktek membuat profil yang menarik, profesional, dan konsisten di berbagai platform.

Baca Juga: Pentingnya Personal Branding untuk Media Sosial dan Siapa Saja Pendukungnya Ya?

Materi mengenai cara merencanakan dan membuat konten untuk dapat menunjukkan keahlian dan menarik audiens juga ada di sini.  

Komunikasi Visual dan Verbal

Materi ini mencakup merancang desain visual untuk personal branding guna menjaga konsistensi visual dalam logo, foto profil, warna, dan desain untuk meningkatkan daya tarik merek Anda. Selanjutnya pemilihan pesan yang kuat menggunakan teknik berbicara dan menulis yang dapat membangun narasi personal yang jelas dan meyakinkan.

Sementara itu, bimbingan public speaking dan presentasi akan membantu Anda untuk tampil percaya diri saat berbicara di depan umum atau saat melakukan presentasi.