Design

Strategi Branding dan Pemasaran Perusahaan yang Sesuai Tren Masa Kini

Strategi Branding dan Pemasaran Perusahaan yang Sesuai Tren Masa Kini
Strategi Branding dan Pemasaran Perusahaan yang Sesuai Tren Masa Kini
Strategi Branding dan Pemasaran Perusahaan yang Sesuai Tren Masa Kini

Strategi branding dan pemasaran perusahaan sebaiknya memang mengikuti tren yang sedang naik ke permukaan.

Strategi branding dan pemasaran perusahaan sebaiknya memang mengikuti tren yang sedang naik ke permukaan. Ini akan menjadi efektif karena tren masa kini sesuai dengan teknologi, perilaku konsumen dan dinamika pasar yang selalu berubah. Maka dari itu, perusahaan harus cepat bergerak dalam memanfaatkan inovasi dalam pemasaran. Semua harus relevan di mata konsumen.

Acuan dalam menciptakan strategi branding dan pemasaran sesuai tren masa kini diantaranya pemasaran berbasis data dan analitik, experience marketing, konten dengan AI, pemasaran influencer tersegmentasi dan masih banyak lagi. Dengan melakukan kerja sama dengan agen branding atau konsultan branding perusahaan maka kita akan bisa menentukan strategi branding semudah itu.

Kemudian memahami psikologi konsumen juga akan memuluskan jalan Anda dalam menemukan strategi branding yang tepat guna.

Pahami Psikologi Konsumen untuk Strategi Branding dan Pemasaran Perusahaan

Dengan memahami psikologi konsumen, Anda akan bisa menemukan poin-poin rancangan strategi branding dan pemasaran yang efektif.

Dengan memahami psikologi konsumen, Anda akan bisa menemukan poin-poin rancangan strategi branding dan pemasaran yang efektif. Psikologi konsumen berarti hal-hal yang mencakup cara orang berpikir, merasakan, dan bertindak saat membeli produk atau layanan.

Perilaku dan preferensi konsumen akan menjadi panduan bagi perusahaan dalam menciptakan merek dan pesan pemasaran yang relevan. Jika pesannya sampai maka ini otomatis akan membuka jalan lain seperti membangun hubungan emosional yang lebih kuat dengan konsumen. Daya tarik produk atau layanan pun akan meningkat.

Anda bisa memahami psikologi konsumen untuk menggunakannya dalam strategi branding dan pemasaran dengan cara sebagai berikut:

Persepsi Konsumen

Pahami bagaimana konsumen memandang merek Anda bisa sangat mempengaruhi keputusan mereka untuk membeli. Jika Anda mempersepsikan merek sendiri sebagai produk berkualitas tinggi maka ini akan membuat daya tarik lebih besar. Konsumen akan tetap membeli meskipun harganya lebih mahal.

Maka dari itu, perusahaan harus fokus pada cara membangun citra merek yang kuat dan positif. Salah satunya dengan membuat pesan yang konsisten, desain produk yang konsisten dan gaya komunikasi yang tetap sama kapan pun juga. Konsumen akan cenderung membeli dari merek yang memiliki pesan konsisten.

Kebutuhan dan Keinginan Konsumen

Ada baiknya perusahaan Anda mempelajari cara memahami hierarki kebutuhan manusia. Ada kebutuhan dasar seperti pangan dan keamanan, hingga kebutuhan aktualisasi diri. Hal ini akan membantu perusahaan dalam menyesuaikan produk sesuai dengan tingkat kebutuhan yang relevan bagi konsumen.

Kemudian strategi branding dan pemasaran perusahaan selanjutnya akan memenuhi kebutuhan emosional konsumen. Seringkali konsumen masa kini punya kebiasaan mereka banyak melakukan pembelian karena dorongan emosi. Konsumen membeli sesuatu karena ingin memuaskan perasaan mereka. Ada rasa bangga, aman, atau keinginan untuk mendapat penerimaan tertentu di circle-nya jika dapat membelinya.

Merek yang kuat akan mudah masuk ke tingkat emosional konsumen tertentu sehingga mereka akan langsung membelinya tanpa perlu banyak pertimbangan yang merumitkan pikirannya. 

Strategi terdekat untuk mempengaruhi emosional konsumen adalah melakukan strategi pemasaran seperti word of mouth, testimoni, dan endorsement. Ini bisa menjadi sangat efektif mengingat besarnya pengaruh dari orang-orang di sekitar mereka seperti teman, keluarga, influencer, dan lain-lain.

Anda juga bisa memperkuat keterikatan emosional dengan menghadirkan merek di media sosial atau platform digital lain. Ini akan sangat penting dalam mempengaruhi keputusan konsumen.

Psikologi Warna dan Desain

Anda bisa menggunakan pemahaman akan psikologi konsumen menggunakan warna merek. Warna dapat mempengaruhi emosi dan persepsi konsumen. Mungkin logo perusahaan atau kemasan produk Anda menggunakan warna hangat seperti kuning, oranye atau warna pastel untuk memberikan sentuhan lembut. Kemudian warna biru yang identik dengan kepercayaan atau profesionalisme.

Pemilihan warna yang tepat dalam branding akan dapat meningkatkan daya tarik dan pesan merek. Selanjutnya berikan pengalaman visual dan interaksi yang mudah kepada para konsumen dalam situs web atau aplikasi perusahaan. Konsumen akan cenderung memutuskan untuk membeli karena warna dan desain yang menarik.

Segmentasi Pasar

Data perilaku target konsumen Anda merupakan hal penting yang dapat perusahaan manfaatkan untuk dapat menyesuaikan pemasaran dengan segmen pasar tertentu. Data tersebut bisa mencakup data usia, lokasi dan preferensi produk. Perusahaan akan siap untuk bisa membedakan pesan dan penawaran sesuai dengan segmentasi pasarnya.

Kemudian teknologi digital akan membantu merek dalam menawarkan pengalaman yang lebih personal. Konsumen cenderung lebih menaruh minat pada produk atau layanan yang sesuai dengan kebutuhan atau preferensi mereka.

Kecenderungan Mengikuti Tren

Konsumen hari ini umumnya senang mengikuti tren dan popularitas suatu produk. Semakin banyak orang yang menggunakan produk tertentu maka itu tren yang harus mereka ikuti.

Ketika perusahaan Anda memiliki produk yang bisa menunjukkan popularitasnya maka ini akan menjadi daya tarik tinggi bagi konsumen. Ada keinginan kuat konsumen untuk melibatkan diri dengan kelompok tertentu yang juga menggunakan produk atau layanan dari perusahaan Anda.

Kemudian penjualan akan terus meningkat manakala merek suatu produk menunjukkan keaslian dalam pesan dan tindakan. Merek ini akan mendapatkan loyalitas jangka panjang.

Jenis-jenis Strategi Branding dan Pemasaran Perusahaan

Tren apapun yang sedang populer, pemasaran berbasis data dan analitik selalu bisa menyesuaikannya.

Setelah mengetahui bagaimana psikologi konsumen dalam mengikuti tren masa kini, Anda bisa melanjutkan pencarian strategi branding dan pemasaran perusahaan. Jenisnya cukup beragam dan Anda perlu menemukan strategi yang paling sesuai dengan perusahaan.

Pemasaran Berbasis Data dan Analitik

Tren apapun yang sedang populer, pemasaran berbasis data dan analitik selalu bisa menyesuaikannya. Pemasaran ini akan melibatkan pengumpulan dan analisis data konsumen guna mengidentifikasi pola dan tren.

Anda bisa melihat bagaimana cara kerja sejumlah aplikasi musik, video dan baca online yang menggunakan data pengguna untuk memberikan rekomendasi sesuai personal. Selanjutnya kampanye pemasaran yang perusahaan lakukan juga harus relevan.

Pemasaran Influencer Tersegmentasi

Audiens yang sangat sesuai dengan niche perusahaan Anda adalah target yang potensial. Untuk itu, Anda bisa menggunakan pemasaran influencer yang sesuai dengan target tadi. Bukan hanya influencer dari kalangan selebriti besar, melainkan juga influencer mikro dan makro dengan audiens sesuai niche.

Influencer tersebut biasanya memiliki hubungan yang lebih kuat dan autentik dengan pengikut mereka. Maka dari itu, Anda perlu menyerap kesan yang kuat dan autentik dari para influencer ini. Anda bisa menghemat budget menggunakan pemasaran influencer dari kelas mikro namun bisa melibatkan banyak audiens yang sesuai niche perusahaan. 

Baca Juga: Personal Branding untuk Profesional Itu Apa Efektif?

Experience Marketing

Ini adalah pemasaran berbasis pengalaman yang fokus pada menciptakan pengalaman mengesankan bagi konsumen. Jadi perusahaan Anda tidak hanya sekadar menjual produk.

Anda bisa menyusun strategi branding dengan mengadakan acara khusus, pengalaman virtual, atau interaksi personal yang dapat meningkatkan keterlibatan konsumen dengan merek.

Fokus saja pada membangun pengalaman yang menyentuh emosi konsumen, baik secara nyata maupun secara virtual. Anda juga bisa mengikuti tren konsumen dapat mencoba produk menggunakan teknologi AR/VR sebelum akhirnya memutuskan untuk belanja secara online.